Rabu, 31 Januari 2018

Media Jaringan

Media Jaringan


Pengertian

Media Jaringan adalah media yang terhubung dengan Jaringan dan Perangkat Keras yang dibutuhkan untuk membangun sebuah komputer baik hardware maupun software, yaitu minimal dua buah komputer, Network inteface card, serta perangkat lain seperti hub, repeater, router, bridge, file server, dan media tranmisi. Media transmisi yang digunakan jaringan komputer sebagai sarana penghubung ada dua macam, yaitu sebagai berikut :
  • Kartu Jaringan

     

Kartu jaringan (Inggris: network interface card disingkat NIC atau juga network card) adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Jenis NIC yang beredar, terbagi menjadi dua jenis, yakni NIC yang bersifat fisik, dan NIC yang bersifat logis. Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet, Token Ring, dan lainnya; sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan Dial-up Adapter. Disebut juga sebagai Network Adapter. Setiap jenis NIC diberi nomor alamat yang disebut sebagai MAC address, yang dapat bersifat statis atau tidak dapat diubah oleh pengguna.
  • Switch



Switch adalah sebuah alat jaringan yang melakukan bridging transparan (penghubung segementasi banyak jaringan dengan forwarding berdasarkan alamat MAC).


  • HUB

     

Sebuah hub adalah sebuah perangkat yang menyetukan kabel-kabel jaringan dari tiap-tiap workstation, server atauperangkat lain. Hub memiliki banyak slot concentator yang dapat dipasang meurut nomor port dari card yang dituju.

Ciri-Ciri:
a.Biasanya terdiri dari atas 4, 8, 12, 24 port
b.Digunakan pada topologi star/ bintang

  • Bridge

     

Bridge jaringan adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan. Bridge jaringan beroperasi di dalam lapisan data-link pada model OSI. Bridge juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua buah media jaringan yang berbeda, seperti halnya antara media kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) dengan kabel serat optik atau dua buah arsitektur jaringan yang berbeda, seperti halnya antara Token Ring dan Ethernet.

Jenis jenis Bridge:

a.Bridge Lokal

Sebuah bridge yang dapat menghubungkan segmen-segmen jaringan lokal.

b.Bridge Remote

Dapat digunakan untuk membuat sebuah sambungan (link) antara LAN untuk membuat sebuah Wide Area Network.

c.Bridge Nirkabel

Sebuah bridge yang dapat menggabungkan jaringan LAN berkabel dan jaringan LAN nirkabel.

  • Router

     


Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.
  • Media Transmisi


Untuk membentuk jaringan secara hardware, tiap-tiap komputer diharuskan mempunyai interface (antarmuka) yang digunakan sebagai perantara komputer dan media tranmisi, sehingga data dari komputer dapat melewati media tranmisi yang berfungsi untuk melewatkan data, juga sebaliknya agar data dari media tranmisi dapat diterima kembali oleh komputer.Dalam jaringan komputer lokal, media tranmisi yang sering digunakan adalah kabel. namun pada dasarnya jenis kabel tersebut bayak ragamnya. Jenis-jenis kabel, yaitu;

a. Kabel UTP (Unshielded Twisted Paie)
Kabel UTP adalah UTP singkatan dari “unshielded twisted pair” yaitu jenis kabel ini terbuat dari bahan penghantar tembaga, mempunyai isolasi dari plastik & terbungkus oleh bahan isolasi yang dapat melindungi dari api dan juga kerusakan fisik, kabel UTP sendiri terdiri dari 4 pasang inti kabel yang saling berbelit dimana masing-masing pasang mempunyai kode warna berbeda.

Terdapat beberapa jenis kategori kabel UTP ini yang menunjukkan kualitas, jumlah kerapatan lilitan pairnya, semakin tinggi katagorinya semakin rapat lilitannya dan parameter lainnya seperti berikut ini:
  • Kabel UTP Category 1
    Digunakan untuk komunikasi telepon (mentransmisikan data kecepatan rendah), sehingga tidak cocock untuk mentransmisikan data.
  • Kabel UTP Category 2
    Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai dengan 4 Mbps (Megabits per second)
  • Kabel UTP Category 3
    Digunakan pada 10BaseT network, mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1Mbps. 10BaseT kependekan dari 10 Mbps, Baseband, Twisted pair.
  • Kabel UTP Category 4
    Sering digunakan pada topologi token ring, mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 16 Mbps
  • Kabel UTP Category 5
    mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 100 Mbps, 
  • Kabel UTP Category 5e 
    mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps(1Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 100 MHz.
  • Kabel UTP Category 6
    Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps(1Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 200 MHz. Secara fisik terdapat separator yg terbuat dari plastik yang berfungsi memisahkan keempat pair di dalam kabel tersebut.
  • Kabel UTP Category 7 gigabit Ethernet (1Gbps), frekwensi signal 400 MHz
  • Fungsi kabel UTP 
Fungsi kabel UTP yaitu dapat digunakan sebagai kabel untuk jaringan Local Area Network (LAN) pada sistem network/jaringan komputer, dan umumnya kabel UTP memiliki impedansi kurang lebih 100 ohm, dan juga dibagi menjadi kedalam beberapa kategori berdasarkan kemampuannya sebagai penghantar data.
  • Kelebihan Kabel UTP
Kabel UTP (Unshielded Twsited Pair) cenderung memiliki harga yang terjangkau dibandingkan dengan harga kabel jaringan lain.

Proses instalasi yang mudah dan tidak rumit menjadi kelebihan lain yang dimiliki kabel UTP, sehingga banyak orang yang menggunakannya.

Proses pemeliharaan kabel jaringan UTP cukup mudah, cocok dan banyak digunakan untuk di dalam ruangan.

  • Kekurangan Kabel UTP
Kabel jaringan UTP tidak memiliki perlindungan berupa aluminium foil sehingga sangat rentan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik yang berasal dari perangkat lain.

Jarak jangkauan yang terbatas dengan kisaran 100 meter, sehingga kalah dengan jenis kabel lain termasuk kabel fiber optik dan kabel coaxial.


Transmisi data yang dimiliki kabel UTP cenderung lambat, sehingga kebanyakan orang memilih kabel fiber optik yang terkenal akan kecepatannya.
 

b. Kabel STP (Shielded Twisted Pair)
Shielded twisted pair adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel,Kabel STP juga digunakan untuk jaringan Data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM. Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi EMI.
  • Fungsi Kabel STP
Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran data. Beberapa alat elektronika, seperti telepon,komputer televisi dan radio membutuhkan media transmisi untuk dapat menerima data. Seperti pada pesawat telepon, media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan dua buah telepon adalah kabel. Setiap peralatan elektronika memiliki media transmisi yang berbeda-beda dalam pengiriman datanya.
  • Kekurangan Kabel STP:
Kabel STP (Shielded Twisted Pair) memiliki harga yang lebih mahal jika dibandingkan dengan kabel UTP yang memiliki harga lebih terjangkau. Hal ini terkadang membuat sebagian orang memilih kabel UTP karena masalah harga.
Proses instalasi kabel STP yang cenderung lebih rumit dibandingkan dengan kabel UTP atau FTP. Hal ini terletak ketika melakukan cramping saat akan memasang kabel konektor RJ-11. Ini dikarenakan kabel ini cukup tebal dan keras berkat pelindung di dalamnya.
Jarak jangkauan yang hanya terbatas yakni sekitar 100 meter kalah dibanding dengan kabel jaringan Coaxial yang dapat mencapai 500 meter. Untuk menambah daya jarak maka membutuhkan repeater.
Material bahan yang digunakan kabel STP cenderung tebal, sehingga sedikit kaku dan kurang fleksibel meski kabel ini memiliki ketahanan yang lebih baik
Atenuasi yang dihasilkan oleh Kabel STP ini berpotensi meningkat di dalam frekuensi yang tinggi.
Keseimbangan dari Kabel STP ini berpotensi menurun di dalam frekuensi yang tinggi juga bisa berdampak kepada timbulnya suatu crosstalk dan sinyal noise.

  • Kelebihan Kabel STP:
Kabel STP dilindungi dengan aluminium foil yang memberikan kekuatan dan ketahanan yang baik dari segala gangguan frekuensi gelombang elektromagnetik. Aluminium foil terdapat pada setiap dawai pasangan kabel.
Kabel STP memiliki perlindungan yang kuat sehingga dapat mengantisipasi terjadi tekukan yang dapat menyebabkan kerusakan pada bagian dalam kabel.

Memiliki kemampuan dalam proses transfer data yang cukup cepat meskipun masih kalah dengan jenis kabel fiber optic yang didukung dengan teknologi canggih pada proses pembuatanya termasuk menggunakan bahan serat kaca.


 c. Kabel FTP (Foiled Twisted Pair)
Tak berbeda jauh dengan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair), jenis kabel yang satu ini juga terdiri dari 4 pasang (pair) kabel tembaga, yang mana tiap pair-nya dipilin atau dibelit (twisted) saling berlilitan sehingga membentuk sebuah pola berbentuk spiral. Hanya kabel yang juga dikenal dengan nama S/UTP ini menggunakan aluminium foil yang dipasang tepat di bawah karet luar untuk melindungi isolator sehingga kabel jaringan FTP lebih tahan terhadap interferensi elektromagnetik yang berasal dari sekitar kabel.
  •  Fungsi Kabel FTP (Foiled Twisted Pair)
Kabel FTP sama halnya dengan kabel UTP yakni berfungsi sebagai salah satu media transmisi yang digunakan untuk membuat sebuah jaringan berbasis LAN (Local Area Network) maupun Global. Dan kabel FTP memiliki spesifikasinya lebih baik dibandingkan dengan kebel UTP, dan daya tahanya lebih baik dari kabel UTP.


  • Kelebihan Kabel Kabel FTP (Foiled Twisted Pair)
Dari segi kekuatan dan ketahanan kabel FTP lebih baik dari pada kabel UTP.  
Tahan terhadap interferensi elektromagnetik
 
Harga kabel FTP yang lebih murah dari pada kabel lainnya, namun masih lebih murah kabel UTP.
Sama halnya dengan kabel UTP, Instalasi atau pemasangan kabel jaringan STP terbilang mudah juga.
Perawatanya yang cukup mudah dari pada kebel lainnya.
  • Kekurangan Kabel Kabel FTP (Foiled Twisted Pair)
Proses pengiriman data yang masih lambat atau kurang daripada kabel lainnya seperti kabel Fiber Optik.
 
Jarak jangkauan kabel jaringan FTP yang hanya 100 meter sehingga membuatnya sangat terbatas sangat jauh berbeda jika dibandingkan dengan kabel jaringan jenis Coaxial yang 5 kali lebih jauh yakni 500 meter.
  Dibutuhkan pipa plastik atau pipa alumunium guna memaksimalkan proses intalasi pada kabel FTP.


d.  Kabel COAXIAL
 
Kabel Coaxial adalah jenis kabel yang memiliki dua buah penghantar konduktor berupa kabel solid terbuat dari tembaga sebagai inti, kemudian dilapisi sekat isolator dan dililit kembali oleh penghantar berupa kabel serabut yang terbuat dari tembaga atau alumunium sebagai penghantar bagian luar. Kabel coaxial atau kabel koaksial terbungkus oleh isolator elastis yang terbuat dari plastik tahan air.
  • Fungsi Kabel Coaxial
Fungsi kabel coaxial adalah sebagai media penghubung yang berguna dalam mengalirkan transnmisi data dari perangkat keras komputer satu menuju perangkat keras komputer yang lain. Untuk masalah kecepatan transmisi data kebal coaxial memiliki kecepatan yang cukup baik.
Fungsi coaxial lainnya adalah guna membagi sinyal frekuensi tinggi atau disebut juga dengan sinyal broadband. Kabel coaxial memiliki berbagai komponen di dalamnya diantaranya sebagai berikut.
    • Kabel tembaga terletak di tengah yang berguna untuk media konduktor aliran listrik.
    • Lapisan plastik berguna untuk memisahkan antara kabel tembaga dengan lapisan metal yang mengelilinginya.
    • Lapisan metal berguna untuk melindungi bagian dalam kabel dari gangguan interferensi gelombang elektromagnetik dari luar,
    • Lapisan plastik terletak pada bagian luar yang berguna untuk melindungi label itu sendiri.
Kabel Coaxial biasanya lebih digunakan oleh seseorang yang menggunakan topologi jaringan dengan arsitekturkan ring dan bus. Untuk proses penerapannya, seperti kabel lainnya proses instalasi kabel jaringan ini harus dilakukan dengan cara rapi. Jika sampai salah dalam perhitungan ukuran yang terpat dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan pada NIC (Network Interface Card). Di samping itu akibat lainnya adalah kinerja jaringan yang kurang maksimal.
  • Kelebihan Kabel Coaxial
Kabel coaxial memiliki harga yang lebih murah dibandingkan dengan kabel fiber optik.

Kabel coaxial memiliki kecepatan transmisi cukup tinggi walaupun mempunyai keterbatasan dalam hal jangkauan.

Walaupun dalam proses instalasinya cukup rumit, namun Kabel coaxial peka terhadap isyarat.

Teknologi yang digunakan pada jaringan kabel coaxial sangat umum, mengingat kabel ini sudah digunakan sejak puluhan tahun lalu.
  • Kekurangan Kabel Coaxial
Untuk mempertimbangkan ukurannya kabel coaxial memerlukan ketelitian yang tinggi, sehingga cukup rumit dalam proses instalasi.

Kabel coaxial cenderung lebih mahal dalam biaya pemeliharaan yang dibutuhkan.

Kabel jenis ini sangat rentan terhadap temperature di dalam kabel.

Jangkauan transmisi data dari kabel coaxial terbilang terbatas, sehingga membutuhkan repeater yang digunakan untuk memperkuat sinyal di jarak yang jauh.

e. Kabel Fiber Optik 

Kabel Fiber Optic atau Kabel FO merupakan kabel jaringan yang jarang digunakan pada instalasi jaringan tingkat menengah ke atas. Pada umumnya, kabel jenis ini digunakan pada instalasi jaringan yang besar dan pada perusahaan multinasional serta digunakan untuk antar lantai atau antar gedung.Kabel fiber optic merupakan media networking medium yang digunakan untuk transmisi-transmisi modulasi. 

Jenis-Jenis Kabel Jaringan Fiber Optik

Tipe Kabel Fiber Optik Menurut Transmitter

Kabel jaringan fiber optik terdiri dari beberapa jenis, yang biasanya dapat dengan mudah diketahui dengan melihat transmitter (media transmisi data) yang digunakannya. Berikut ini jenis-jenis kabel jaringan fiber optik :
 
1. Single Mode
Kabel jaringan fiber optik jenis single mode memiliki inti (core) yang relatif kecil, dengan diameter sekitar 0.00035 inch atau 9 micron. Jenis kabel fiber optik yang satu ini menggunakan tranmitter laser semi konduktor yang mengirimkan sinar laser inframerah dengan panjang gelombang mencapai 1300-1550 nm. Disebut ‘single mode’ karena penggunaan kabel fiber optik ini hanya memungkinkan terjadinya satu modus cahaya saja yang dapat tersebar melalui inti pada suatu waktu.
Berikut ini karakteristik kabel jaringan fiber optik jenis single mode :
  • Laju Data : Tinggi
  • Jarak Pengiriman Data : Jauh
  • Masa Pakai : Sebentar
  • Sensitifitas Suhu : Substansial
  • Biaya : Mahal
2. Multi Mode
Jenis kabel fiber optik yang satu ini memiliki inti (core) yang lebih besar dibanding milik kabel fiber optik jenis single mode yakni berdiameter sekitar 0.0025 inch atau 62.5 micron. Dengan ukuran yang lebih besar, maka penggunaan kabel fiber optik jenis ini memungkinkan ratusan modus cahaya tersebar melalui serat secara bersamaan. Kabel fiber optik multi mode ini menggunakan LED (Light Emiting Diode) sebagai media transmisinya, serta lebih ditujukan untuk kepentingan komersil.
Berikut ini karakteristik kabel jaringan fiber optik jenis multi mode :
  • Laju Data : Rendah
  • Jarak Pengiriman Data : Pendek
  • Masa Pakai : Lama
  • Sensitifitas Suhu : Minor
  • Biaya : Rendah (Murah)

Tipe Kabel Fiber Optik Menurut Aplikasi Standar

Jika diklasifikasikan menurut aplikasi standar, jenis-jenis kabel fiber optik dibedakan menjadi beberapa tipe. Berikut ini diantaranya :
  • Tight Buffer (Indoor/Outdoor)
  • Breakout Cable (Indoor/Outdoor)
  • Aerial Cable/Self-Supporting
  • Hybrid & Composite Cable
  • Armored Cable
  • Low Smoke Zero Halogen (LSZH)
  • Simplex cable
  • Zipcord cable
  • Kelebihan Kabel Fiber Optik
Kemampuannya yang baik dalam mengantarkan data dengan kapasitas yang lebih besar dalam jarak transmisi yang cukup jauh

Kecepatan transmisi yang tinggi hingga mencapai ukuran gigabits, serta tingkat kemungkinan hilangnya data yang sangat rendah.

Tingkat keamanan fiber optic yang tinggi, aman dari pengaruh interferensi sinyal radio, motor, maupun kabelkabel yang berada di sekitarnya, membuat fiber optic lebih banyak digunakan dalam infrastruktur perbankan atau perusahaan yang membutuhkan jaringan dengan tingkat keamanan yang tinggi.

Aman digunakan dalam lingkungan yang mudah terbakar dan panas.

Fiber optic juga jauh lebih kecil dibandingkan dengan kabel tembaga, sehingga lebih menghemat tempat dalam ruangan network data center di mana pun
  • Kekurangan Kabel Fiber Optik
Harga kabel jaringan fiber optik masih terlalu mahal, terutama jika dibandingkan dengan kabel jaringan lainnya seperti kabel UTP yang terkenal murah meriah.

Dalam proses instalasi kabel jaringa fiber optik diperlukan beberapa alat khusus berupa perangkat elektronik yang untuk saat ini memang masih sangat mahal. Alhasil tidak semua orang bisa ataupun mau menggunakan kabel ini sebagai media pendukung dalam instalasi sebuah jaringan komputer.
 
Jika rusak, perbaikan instalasi kabel jaringan fiber optik yang kompleks memerlukan tenaga yang ahli di bidang ini.

Kabel jaringan fiber optik ditakutkan bisa menyerap hidrogen sehingga dapat menyebabkan loss data.
 

0 komentar:

Posting Komentar